Tuesday, March 29, 2005

Act. 1

Dolphin biru meloncat di samudera.
Langit biru tua menyiratkan misteri kelam.
Perahu kertas terapung-apung.

Sekumpulan apel putih berbaris rapih.
Semua bentuknya tampak sempurna.
Satu diantaranya berwarna merah.

Potret hitam putih perempuan indo.
Melihat dengan tatapan penuh gairah.
Bibirnya tampak basah.

Indra Safera memakai baju pesulap.
Hadiah2 keluar dari topinya.
Ada tulisan besar GRAHAKADABRA!

Davina terbaring dengan anggun.
Di badannya tergambar mobil dengan
latar belakang mentari senja.

Keluarga bahagia bermain enggrang.
Merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Mereka tampak bersemangat.

Bunga melati berterbaran di lantai marmer.
Lilin aromaterapi di sudut ruangan.
Lampu antik menghiasi langit penuh ukiran.

Kertas tebal warna jingga.
Berbentuk kurva tak beraturan.
Pertanda kehidupan yang naik turun.

Putih polos dengan inisial DJ.
Ukiran kembang jadi pemanis.
Pita sebagai pengikat cinta.

Tas penuh manik-manik, di bagian bawah.
Tas anak-anak Barbie di atasnya.
Bunga sulur-sulur membingkainya.

Topi merah anak SD sobek bagian atasnya.
Sebaris tulisan menjadikannya utuh kembali.
Hitam putih menjadikannya begitu sedih.

Layar hitam pertanda buta.
Suara perempuan menceritakan suasana malam.
Berusaha menyentuh ulu hati terdalam.

Tiga anak sekolah pulang bermain sepak bola.
Dihentikan oleh adik kecilnya.
Memilih duduk di teras menikmati senja.

Kertas merah bertuliskan Makan Apa Hari Ini?
Apa Makan Hari Ini? Di sebaliknya.
Merajai food court di suatu siang.

Seorang anak kecil duduk di bulan sabit.
Terkait tangan Captain Hook.
Pembajak musuh sang pahlawan.

Semua sekarang terdampar di lantai.
Sebelum akhirnya masuk ke dalam boks.
Sebuah masa ikut masuk ke dalamnya.
Dilakban rapat-rapat.
Untuk masuk ke dalam boks berikutnya.
Dan berikutnya dan berikutnya.
Berharap di masa depan.
Jari mulus merobek lakban lapuk.
Melihat, merasakan, mendengar
apa yang ada, seada-adanya.

5 comments:

Bucin said...

sumpe glenn, kali ini tulisan lu terlalu dalam buat gw. is it bout history? memory? jelasin lagi dong...

rossie said...

Pindahan membuat suasana hati jadi melankolis ya mas glenn..
Banyak memory yg harus ditinggalkan ..

rangga said...

dua tebakan...

satu, loe bentar lagi pindah kerja...

dua, loe lagi iseng review karya2 loe... hehehe

whatever lah, it's a nice piece of story... well written indeed...

celotehalia said...

Mas glenn mau pindah ke mana sihh??
Jangan-jangan mau ikut ke Rusia?
;)

Unknown said...

yang bikinan kita udah loe buang2in ya Glenn?