Saturday, August 09, 2008

Turis Jepang di Pameran Ekonomi Kreatif 2008

Hari Sabtu ini, gue dan teman-teman berniat mengunjungi stand Pameran Ekonomi Kreatif Indonesia Bisa 2008 di Alun-Alun Grand Indonesia.

Sejak pembukaan belum sempet mampir sama sekali. Untung juga sempetin mampir karena ada beberapa poster yang melorot.

Pas lagi bener-benerin sekumpulan turis macanegara mampir dan melihat-lihat stand gue. Kesempatan ini gue pakai untuk ngobrol-ngobrol sekedar cari masukan. Mereka juga kebingungan kayaknya mau kasih masukan apa. Hehehe.

Terus tiba-tiba ada 3 turis Jepang setengah berteriak pas melihat poster Indonesia Dangerously Beautiful versi Issa Kobayashi. Mereka berbicara cepat dalam bahasa Jepang yang gak gue mengerti. Sampai salah seorang diantara mereka menjelaskan:

"In Japan, the young generation do not know Haiku or Issa Kobayashi anymore. And in Indonesia you remind us again. Kawai!"

Dipuji seperti itu, gue cuma bisa bilang "Thank you, thank you, arigato..." Gue cuma bisa senyum liat tingkah mereka yang lagi foto-foto di depan poster itu. Kemudian mereka mengajak gue foto bareng. Ada-ada aja turis Jepang ya...

Kemudian salah seorang diantara turis Jepang itu seorang bapak paruh baya berkata:

"But I want to know. You are chinese, right..."

"Yes Chinese Indonesian, Indonesian Chinese..." jawab gue.

"Why no Chinese proverb or quotes?" tanyanya lagi.

Dhuar! Kepala gue sempet berpikir cepat menjawab pertanyaan ini. Sampai akhirnya gue cuma bilang

"I think there is no travel warning in China"

"Ooooooh oh... OK! OK!" Pria itu mengangguk-angguk seolah setuju sambil menunduk-nunduk khas orang Jepang. Sementara gue sendiri gak yakin dengan jawaban gue. Ampun. Inilah akibatnya kalau kurang riset pas mau bikin iklan.

Setelah mereka meninggalkan booth, gue sempet berpikir. Dibalik pertanyaan orang tua itu, ada pesan lain yang hendak disampaikan. Menurut gue, dia pengen bilang "anak muda, hargailah dirimu, siapa dirimu, kekayaan budayamu. Dan kalau hendak menyentil orang lain, sentil-lah dirimu sendiri dulu dan juga."

Gue cuma bisa bilang dalam hati lagi "Arigato..."

1 comment:

Anonymous said...

yang namanya pengingat itu memang bisa hadir dalam berbagai bentuk. dan betapa bijaksananya orang-orang yang bisa mengenali kehadiran pengingat itu :)