Tuesday, August 02, 2005
Berpisah?
Kenapa harus pergi,
kalau nanti akan kembali
dan sayangmu masih di sini?
Ada apa di sana,
sehingga bukan hanya jiwa
bahkan ragamu hendak kaubawa?
Lalu siapa akan temani aku di sini?
Siapa pula akan temani kamu di sana?
Apa bedanya di sana dan di sini?
Apa yang tak kau dapatkan di sini
yang kau dapatkan di sana?
Kalau kau pergi,
lalu bagaimana aku bisa melihatmu?
Bagaimana kamu bisa merabaku?
Bagaimana kita bisa bercinta?
Kau ingin aku mengenangmu
sementara kamu belum di alam baka?
Dan di atas segalanya,
kita sedang menenun kenangan.
Kita sedang membuka pintu Allah.
Kita, ya, kau dan aku.
...
Sayangku, kalau
di sini bumi Tuhan dan
di sana bumi Tuhan.
Di sini langit Allah,
di sana langit Allah...
kita tak akan pernah berpisah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
wuhu! mantab!
perpisahan...
semata adalah interpretasi kita
yang berangkat dari ketakmengertian kita
akan hakikat dan makna sejati
dari keberadaan
glenn sudah 'menemukan jalannya'
Post a Comment