Saturday, March 05, 2005

Strategy, Ide dan Eksekusi

Gak tau kenapa,
gue gak percaya kalau kreatif itu harus bebas.
Gue bahkan tidak percaya kalau kebebasan itu ada.
Bahkan almarhum Basuki Abdullah pun gak bebas.
Di kepalanya, beliau memiliki aturan-aturan
yang dia ciptakan sendiri.

Ada cerita waktu malam Citra Pariwara 2004.
Kan ada pameran iklan2 di lobby ya.
Nah di situ adalah satu seri iklan.
Yang sepintas lalu kita bisa ngerasain
bau scam/initiative ad-nya.

Seorang cd senior tiba-tiba berbisik ke gue
"ini iklan buat siapa ya?"
Gue tertegun sebentar.
Karena pertanyaan itu begitu basic
tapi ironisnya, gue yakin gak akan ada yang bisa menjawab
iklan seri itu untuk siapa.
Nah kemungkinan besar, iklan itu dibuat tanpa strategy/konsep.
Asli lucu-lucuan.

Buat gue pribadi, praktisi iklan yang bikin iklan
tanpa pemahaman strategy/konsep dan pemasaran dulu
sama kayak mahasiswa.
Asal bikin yang penting keren.
Sah-sah aja, karena ujung2nya iklannya keren.
Tapi pertanyaannya adalah, mau sampai kapan?

Gak malu sama negara lain di mana mahasiswa-nya
udah punya pemahaman iklan lebih maju dari praktisi kita di sini?
Gak malu sama negara lain di mana mahasiswa-nya
udah paham bedanya ide dan eksekusi?

Dengan berat hati gue harus menerima kenyataan
kalau pameran iklan CP 2004 gak beda jauh
sama pameran karya mahasiswa.

Intermezzo, kemaren gue sempet makan malam
sama salah seorang planner jagoan.
Dia bilang:
"it takes a logic
to create a strategy from a scratch
and it takes a magic
to create a big idea from a strategy."

2 comments:

Bucin said...

gw rasa, gw agak nangkep terminologi "konsep" yg lu maxud.

iluvnyc said...

hi glen...
i guess you're in the advertising field huh? :)

but you know what? it's really interesting to read your blog... esp. this one... kirain emang every ad needs to start from a concept... i guess di sana masih banyak yg asal bikin aja ya... :)

anyway,
good luck, man...


~ika
http://www.heroikamuljadi.com/blog