Thursday, September 01, 2005

Storylife

Di ruangan kecil berbau tanah.
Matahari tembus melalui genteng transparan.
Sinarnya jatuh tepat di kepala
seorang ibu dan anaknya.

Mereka berdua sedang duduk bersama.
Di depan mereka ada meja.
Posisinya persis selayaknya
seorang guru sedang mengajarkan muridnya bermain piano.

Terdengar suara ibu menyanyi solmisasi.
Do mi sol, sol la mi sol fa, fa mi re re do re mi...
Sesekali terdengar suara kayu diketuk jari.
Seolah jari sedang bermain piano.

Bukan piano biasa,
tapi meja kayu yang digambari tuts piano.
Ibu itu menyanyi seiring tuts yang diketuk
oleh jari kecil anaknya.

Ibu itu sekarang sedang menikmati hidupnya
dan anak itu sudah dewasa.
Tapi gambaran itu melekat di kepalanya.
Dan di dalam sini.

(BH: Goblok deh! Nanti kalau ceritanya dicuri orang gimana?
GM: What is a story without the soul, oom?)

No comments: