Monday, July 23, 2007

Di Sela-sela Nyari Duit

Gue menyempatkan diri untuk baca-baca buku. Kadang-kadang ada aja yang minta saran untuk beli buku. Gue suka bingung juga, karena gue sendiri kalau ke toko buku ya pasti bingung mau beli yang mana. Buka satu-satu baca sedikit-sedikit untuk cari tau isi bukunya, baru dibeli.

Nah kali ini gue mau kasih resensi buku-buku yang menurut gue bagus dan pantas untuk dibeli.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

1. Gitanjali - Rabindranath Tagore

Buku ini adalah salau satu masterpiece dunia dan pernah memenangkan hadiah Nobel di tahun 1913 untuk literatur. Ditulis oleh Tagore yang banyak dipengaruhi oleh Gandhi di mana kemerdekaan berpikir menjadi begitu penting.
W.B. Yeats 1865-1939, penulis puisi besar dari Irish dan pemenang hadiah Nobelmengatakan bahwa puisi dan pemikiran Tagore "This work has stirred my blood as nothing for years..."
Tagore dalam Gitanjali menekankan pentingnya kemerdekaan dan pembauran ide dan nilai (dari berbagai bangsa) untuk lahirnya dunia baru yang lebih luas dan saling menghargai.

Where the mind is without fear
and the head is held high;
Where knowledge is free;
Where the world has not been broken up
into fragments by narrow domestic walls;
Where words come out from the depth of truth;
Where tireless striving stretches its arms towards perfection;
Where the clear stream of reason has no lost its way
into the dreary desert sand of dead habit;
Where the mid is lead forward by thee into ever-widening thought and action ---
Into that heaven of freedom, my Father,
let my country awake.

Idola baru gue: Rabindranath Tagore.
Harganya: Rp 76.000,- di Kinokuniya

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

2. The Dip - Seth Godin

Secara mengejutkan Godin kali ini menelurkan coffee-table book. Dan isinya buka soal teori-teori marketing seperti biasanya, tapi seperti tagline di judulnya "A little book that teaches you when to quit (and when to stick)

Sedari kecil, kita selalu diajarkan untuk tidak pernah menyerah. Tapi di buku ini, Godin mengatakan bahwa banyak orang-orang besar dan pemenang dunia, menyerah dan kalah sebelumnya. Tapi semua tergantung dari keadaannya dan bagaimana kita bisa membaca situasi. Seperti kata orang "you do not have to win all but pick your battle!"

Godin membaginya dalam 3 keadaan, The Dip, The Cul-De-Sac dan The Cliff. The Dip adalah keadaan di mana kita tidak boleh menyerah, The Cul-De-Sac seperti namanya, jalan buntu, yang berarti saatnya untuk menyerah dan The Cliff yang menawarkan kita untuk sedikit nekad dan berani meloncat.

Lumayan menyegarkan di tengah terpaan kerjaan yang bikin kita bingung 'mesti ngapain ya?'
Harganya Rp 129.000,- di Aksara

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

3. 1001 Paintings You Must See Before You Die - Geoff Dyer/Stephen Farthing

Salah satu cita-cita dalam hidup gue adalah pengen mengembara keliling dunia dan melihat lukisan-lukisan kelas dunia dengan mata kepala gue sendiri. Monalisa, Sunflower, The Last Supper, Sistine Madonna dan lainnya.

Bukan pesimis, tapi sepertinya cita-cita itu hanya milik para milyarder. Selain biaya transportasi akomodasi, tak semua lukisan dunia itu bisa dilihat oleh orang biasa. Ada banyak yang sudah menjadi koleksi pribadi bangsawan dan taipan dunia. Pun bisa dilihat di museum, seringkali karya agung dunia itu direstorasi dan disimpan dalam lemari besi.

Buku ini benar-benar menghibur! Tak hanya lukisan, tapi juga sedikit cerita tentang pelukisnya dan mengapa lukisan itu menjadi begitu istimewa dalam perjalanan seni dunia. Perjalanan dimulai dari Pra-1400 sampai 1900-an.

Tebal dan menurut gue, setiap Art Director harus punya buku ini. Akan membuka pikiran dan cakrawala baru. Bagaimana para pelukis dunia berkomunikasi.
Harganya Rp 274.000,- di Aksara

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

4. What Would Buddha Do? dan What Would Buddha Do at Work?- Franz Metcalf

Agama Buddha, adalah salah satu agama yang menarik perhatian gue. Entah kenapa, bagi gue, Buddha itu adalah puisi. Kepelikan dunia menjadi begitu sederhana dan jernih. Kadang gue sering tercampur baur dengan Haiku dan Zen.

Sampai akhirnya gue menemukan buku ini. Di dalamnya berisikan pertanyaan-pertanyaan seperti What would Buddha do about matterial possesion? What would Buddha do about women's right? What would Buddha do about angry clients? What would Buddha do about lazy employee? What would Buddha do about affair at works? Dan ratusan pertanyaan-pertanyaan relevan dan sehari-hari yang dijawab dengan sangat sederhana tapi dalam.

Franz Metcalf meramu jawaban-jawaban dari kitab-kitab dan interpretasinya. Menarik untuk dijadiin hadiah untuk karyawan atau boss.
Harganya seratusan lebih, ada di Kinokuniya dan Etnobook.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

5. The Sacred East - General Editor C. Scott Littleton

Seperti yang gue tulis di atas, gue sering bingung membedakan antara Buddha, Hindhu, dan Konghucu. Haiku itu Buddha atau Hindhu sih? Zen?

Nah di buku ini, semua dijelaskan lengkap dengan sejarahnya. Mulai dari arti setiap simbol sampai tata krama keagamaan. Menjawab keraguan adanya penyembahan berhala yang selama ini dijejalkan ke otak gue sejak SD. Sampai tentang maksud ritual keagamaan yang pada dasanya menjadikan manusia menjadi lebih baik dan menjaga hubungan rumah tangga.

Menariknya, karena buku ini ditulis oleh orang barat, beberapa ide-ide besar yang selama ini seolah berasal dari barat ternyata telah merasuki perbendaharaan barat. Seperti Karma, meditasi dan kebangkitan.

Harganya seratusan juga di Etnobook

4 comments:

Stevie Sulaiman said...

Kalo tertarik tentang perspektif Buddha, mungkin kamu juga perlu baca "The Art of Happiness at Work - HH The Dalai Lama with Howard C. Cutler" (2003).

Aku lagi baca tapi belum selesai-selesai juga :-)) Menarik, ada juga penjelasan tentang definisi karma yang sebenarnya (yang sering disalahartikan sebagai "balasan" atas tindakan kurang baik di masa lalu), sampai masalah-masalah psikologis seputar memposisikan pekerjaan dalam keseluruhan hidup.

Dulu belinya di QB sih, tapi karena QB udah tutup entah apakah di toko lain masih ada. Harganya sekitar Rp 150 ribuan kalau tidak salah, biasanya terletak di kategori "Self Help" atau "Religion".

Anonymous said...

Thx untuk masukannya bung..

mommy ape said...

Kok sama siiih lagi baca the Dip.
Cuma gue lebih terinspired waktu baca buku Seth Godin sebelum ini "small is the new big'
anyway baca aja blognya Seth di www.sethgodin.typepad.com
irene

Anonymous said...

ya ampuun saya juga baru beli wwbdw!